Senin, 26 Desember 2016

Tugas Kelompok 1



TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM
MAKALAH


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kulia Sistem Informasi Akuntansi

                                                 








Disusun Oleh :

*        Ade Qomaruzzaman    (113080098)
*        Yuyun Wahyuni           (113080108)
*        Sari                                (113080115)

Kelas/Semester    : 4D/VII
Prodi                     : Pendidikan Ekonomi
 



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Jalan Perjuangan No. 1 Telp. (0231) 482115 Cirebon
2016





BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dalam menganalisis dan merancang suatu sistem informasi akuntansi, analisis sistem akan dihadapkan pada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan informasi oleh berbagai pihak. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, seorang analis sistem harus memiliki bekal teknik pendokumentasian yang baik. Teknik tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis setiap permasalahan yang dihadapi.
Dalam Statement of Auditting Standard (SAS) 55, Consideration of the Internal Control Structure in a Financial Statement Audit mensyaratkan auditor independen memiliki pemahaman atas sistem pengendalian internal perusahaan sebelum melakukan audit (Romney, 2005). Atas alasan tersebut, para auditor sistem direkomendasikan untuk menggunakan bagan alir ketika mendokumentasikan sebuah sistem yang komplek dan rumit. Dengan gambaran tersebut, auditor sistem akan mudah melihat kelemahan dan kekuatan pengendalian suatu perusahaan.

B.       Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk melatih mahasiswa agar memiiki wawasan dan pengetahuan yang luas mengenai teknik dan dokumentasi sistem dalam SIA, adapun tujuan khusus diantaranya.
1.      Menyelesaikan tugas mata kulia SIA
  1. Memahami pengertian teknik dan dokumentasi sistem
  2. Memahami alat dokumentasi akuntansi
  3. Memahami kemampuan yang harus dimiliki seorang auditor dalam mengelola data
C.      Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya.
1.         Untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa tentang teknik dan dokumentasi sistem akuntansi
2.         Untuk mengembangkan bakat dan potensi mahasiswa
Untuk bekal ilmu pengetahuan ketika bekerja di suatu perusahaan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur hanyalah kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Teknik dan Dokumentasi Sistem”. Penyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kulia Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Terselanggaranya kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak berupa saran, ide, kritik, dan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1.      Prof. Dr. H. Abdul Razak, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2.      Enceng Yana, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Program studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati
3.      Moh. Joharudin, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Mata Kulia Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
4.      Ibu, ayah, dan kakak tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil.
5.      Teman-teman kelas 4 C dan D yang memberikan dukungan dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Demikian penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Cirebon, November 2016


Penulis
DAFTAR ISI


Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................................         i
DAFTAR ISI...................................................................................................................         ii
DAFTAR  GAMBAR DAN DIAGRAM........................................................................        iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.....................................................................................................         1
B.     Tujuan Pelaksanaan Kegiatan..............................................................................          1
C.     Manfaat Kegiatan.................................................................................................         1

BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.    Pengertian Sistem dan Teknik Sistem..................................................................         2
B.     Pengertian Dokumentasi......................................................................................         3
C.     Pengertian Teknik Dokumentasi Sistem..............................................................          3       

BAB III PEMBAHASAN
A.    Alat Dokumentasi Akuntansi...............................................................................         5
1.      Diagram Arus  Data.......................................................................................         5
2.      Bagan Alir......................................................................................................         9

BAB IV PENUTUP
A.    Simpulan .............................................................................................................          15
B.     Kritik dan Saran...................................................................................................         15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................         16


                                                                                                                                        


DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM

1.      Gambar 2.1: Simbol diagram arus data................................................................         5
2.      Gambar 2.2: Diagram arus data proses penerimaan dari pelanggan....................          6
3.      Gambar 2.3: Diagram konteks (context diagram) pemprosesan penjualan......... 8
4.      Gambar 2.4: Penggunaan simbol untuk diagram alir...........................................          10
5.      Gambar 2.5: Bagan alir tentang tahapan penyerahan dari pelanggan..................         11
6.      Gambar 2.6: Bagan alir sistem.............................................................................          12
7.      Gambar 2.7: Bagan Alir Dokumen......................................................................          13
8.      Gambar 2.8: Hubungan antara bagan alir program dan bagan alir sistem........... 14


















BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.      Pengertian Sistem dan Teknik Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana sering kali menggunakan suatu model matematika.
Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M. J Alexander (2001), Suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukan suatu kumpulansaling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama menuju suatu atau akhir dari sistem.
Jadi, sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Teknik (bahasa Melayu: kejuruteraan) atau rekayasa (bahasa Inggris: engineering) adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).
Menurut sejarahnya, banyak para ahli yang meyakini kemampuan teknik manusia sudah tertanam secara natural. Hal ini ditandai dengan kemampuan manusia purba untuk membuat peralatan peralatan dari batu. Dengan kata lain teknik pada mulanya didasari dengan trial and error untuk menciptakan alat untuk mempermudah kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan mulai berkembang, dan mulai mengubah cara pandang manusia terhadap bagaimana alam bekerja. Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang kemudian mengubah cara teknik bekerja hingga seperti sekarang ini. Orang tidak lagi begitu mengandalkan trial and error dalam menciptakan atau mendesain peralatan, melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam mendesain.
Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
Teknik-teknik sistem adalah : alat-alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan antara subsistem yamg berkaitan.

B.       Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart}, diagram, dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana data dimasukkan (data entry), diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.
Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah diagram, bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat-alat tersebut kemudian dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen dan interaksi sistem.

C.      Pengertian Teknik Dokumentasi Sistem
Adakalanya deskripsi tertulis sebuah sistem sulit dimengerti. Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah image visual dapat menjelaskan sebuah informasi sistem lebih efektif dan efisien dari sekedar kalimat penjelasan. Dokumentasi sistem dapat digunakan secara rutin sebagai desainer dan auditor sistem oleh tenaga akuntansi. Para tenaga akuntansi harus memiliki keahlian dan kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam bentuk grafis.
Dalam menganalisis sebuah sistem, digunakan desain dan teknik dokumentasi sistem, serta hal lain yang terkait dengan sistem itu sendiri. Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistem. Salah satu alat yang sering digunakan untuk mendokumentasikan sistem adalah: diagram arus data dan bagan alir (bagan alir dokumen, bagan alir sistem, bagan alir program). Alat ini dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap mengenai komponen dan interaksi sistem.
Peranan teknik pendokumentasian sebenarnya tergantung dari jenis pekerjaan, teknik pendokumentasian memiliki peranan penting dalam hal berikut ini.
1.      Sebuah sistem beroperasi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia
2.      Dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dokumentasi sistem pengendalian internal dan dapat menentapkan apakah sistem tsb memenuhi kebutuhan perusahaan.
3.      Sebuah sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem tsb dapat secara mudah dimengerti prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan sistem baru harus menunjukkan sistem pengendalian internalnya.

Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
  1. Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer. 
  2. Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah
a.         Analis sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah berjalan), dan
b.         Auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal).

Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).



BAB III
PEMBAHASAN

A.      Alat Dokumentasi Akuntansi
1.  Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Diagram arus data menggunakan symbol untuk menandakan sebuah proses, sumber data dan entitas dalam sebuah sistem. Pemakai utamanya adalah analis sistem dan perancang  sistem. Diagram arus data digunakan oleh analis sistem untuk mendokumentasikan perancangan logis sistem guna membantu pengguna memahami proses kerja sistem. Penggunaan diagram  arus data bertujuan untuk memisahkan secara jelas proses logis dari sistem analis dari proses fisik perancangan sistem.

a.  Elemen-elemen dalam diagram arus data
Diagram arus data disusun berdasarkan beberapa indicator dasar, yaitu: sumber dari tujuan data, arus data, proses, tempat penyimpanan data dan kamus data. Kelima elemen ini dikombinasikan guna memperlihatkan bagaimana data diproses. Pembuat diagram arus data selalu menggunakan symbol-simbol yang mudah dimengerti oleh pengguna sistem, biasanya symbol yang digunakan adalah sbb.
 
Gambar 2.1: Simbol diagram arus data
1)      Sumber dan tujuan data. Penggunaan symbol pada sumber dan tujuan data yang digunakan pada diagram arus data merupakan gambaran sebuah institusi perusahaan maupun orang  personal yang menggunakan informasi dari sistem tsb. Pada dasarnya, sumber dan tujuan tsb disebut sebagai entitas, sumber dan tujuan data tsb dinotasikan dengan kotak persegi empat.

2) Arus data (data flow), pergerakan data menggambarkan aliran data melalui pemrosesan, file data dan entitas data. Pergerakan data melalui file data dan entitas data akan mengalir melalui tahapan pemrosesan data sesuai dengan modul yang tersedia. Untuk menggambarkan aliran data tsb, ditunjukkan dengan garis lurus atau melengkung dengan tanda panah.

Pada gambar 2.2 diatas menjelaskan penerimaan pembayaran dari konsumen dalam bentuk pembayaran uang dan pengiriman ke sistem piutang agar terjadi pembaharuan pencatatan saldo piutang, pembayaran dalam bentuk tunai dikirim ke bank perusahaan untuk dicatat sebagai setoran ke bank. Aliran lain adalah melalui sistem untuk mencatat perubahan saldo piutang pada sistem. Departemen kredit akan melakukan pembaharuan saldo piutang  atas nama pelanggan yang telah menyerahkan sejumlah uang berdasarkan informasi piutang yang diterima dari sistem.

3). Proses. Kegiatan proses pada sistem adalah kegiatan mentransformasikan data keuangan yang diterima. Pada gambar diatas, sistem memproses penerimaan pembayaran dari pelanggan. Pada tahap ini, ada dua kejadian, yaitu proses penyetoran uang ke bank berbentuk slip cek, bukti setoran dan data pengiriman uang ke sistem yang diolah dan diperbaharui pada buku piutang berdasarkan bukti setoran ke bank dan pada tahap ini, selanjutnya dokumen piutang akan dikirim ke departemen kredit untuk diarsipkan sesuai tanggal kejadian.

2)        Tempat penyimpanan data. Pada sistem dikenal dengan data store atau tempat penyimpanan data, tempat penyimpanan data ini berfungsi menyimpan data yang disimpan berdasarkan sementara. Data yang disimpan harus diberi label yang jelas dan tempat penyimpanan data ini tidak bisa dilihat secara fisik, karena berbentuk perangkat lunak.

5)  Kamus data. Kamus data (data dictionary) menggambarkan deskripsi semua elemen data, penyimpanan dan arus data pada sebuah sistem. Adakalanya kamus data ini berbentuk sebuah salinan utama (master copy) dari kamus data untuk menunjukkan konsistensi dan akurasi dalam pengembangan sistem informasi yang tersedia.

b.  Diagram arus data ke dalam subsistem
Untuk memudahkan penafsiran diagram arus data, terutama pada gambaran yang lebih detil dan rinci, biasanya diagram arus data ini dipecah-pecah kedalam subbagian yang lebih kecil, ini dilakukan untuk mengantisipasi jika gambar membutuhkan tingkatan yang lebih rinci.
Untuk menjelaskan kepada pembaca, sistem diagram arus data diawali dengan menampilkan diagram konteks (context diagram) yang bertujuan menjelaskan gambaran ringkas tentang sistem tsb. Diagram ini menjelaskan sistem pemroses data dan entitas eksternal yang menjelaskan arah dan tujuan sebuah proses sistem.
Gambar 2.3: Diagram konteks (context diagram) pemprosesan penjualan


Gambar 2.3 diatas menunjukkan bahwa sistem pemrosesan penjualan dimulai dari penerimaan pesanan pelanggan, bagian kredit akan memverifikasi kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan, departemen penjualan mengirim surat pengeluaran barang ke departemen gudang, departemen pengiriman menerima barang dan slip pengepakan dan dokumen pengiriman, sedangkan departemen pengendalian persediaan menerima dokumen pengeluaran barang dari departemen penjualan. Dalam sistem pesanan penjualan, departemen pengeluaran barang dari departemen penjualan. Dalam sistem pesanan penjualan, departemen penagihan berperan mendistribusikan ke berbagai departemen, diantaranya ke departemen piutang dagang dalam bentuk salinan buku besar dan departemen buku besar. 



c.  Menggambar diagram arus data
Menggambar diagram arus data dapat dimulai dengan menggunakan empat symbol dasar bagan alir, symbol diagram arus  data memiliki makna dan tujuan yang penting, yaitu sebagai proses penekanan terdapatnya analisis aliran data dan penekanan terhadap pendekatan logika dalam merancang sistem dari tampilan fisik.
Beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram arus data adalah; perancang sistem memahami terlebih dahulu sistemnya sebelum membuat bagan alir, tentukan sub-sub yang akan menjadi entitas, awali dengan membuat diagram konteks, lakukan pengidentifikasian arus data, apa saja yang menjadi kelompok arus data, identifikasi kegiatan transformasinya, pelajari seluruh dokumen atau tempat penyimpanan data dan pelajari sumber dan tujuan data,  tandai setiap langkah proses kerja dan lengkapi dengan notasi yang jelas (terutama pada sub-sub bagian) guna memudahkan penelusuran kejadian.

2.  Bagan Alir (Flow Chart)
Bagan alir (flowchart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan metode teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis. Sebuah bagan alir akan representasikan grafikal pada suatu sistem yang menggambarkan terjadinya relasi fisik antara entitas kuncinya. Auditor, analis sistem, perancang sistem dan pemrogram, merupakan orang-orang yang paling mengenal notasi ini.

a.  Simbol bagan alir
Notasi yang digunakan untuk membuat bagan alir dapat dibagi menjadi kelompok berikut.
1)  Simbol masukan/keluaran merupakan media yang memberikan input untuk pemrosesan output dari suatu sistem.
2)  Simbol pemrosesan merupakan media yang dipergunakan untuk memproses data atau menunjukkan kapan proses dilakukan secara manual.
3)  Simbol penyimpanan (storage symbols) media ini berfungsi sebagai tepat menyimpan data yang sementara waktu menunggu diproses oleh sistem.
4)  Simbol arus dan lain-lain menunjukkan arus data dan barang mengalir, media ini menjelaskan awal atau akhir sebuah sistem, bagaimana membuat keputusan dan komentar yang dibutuhkan.









Gambar 2.4: Penggunaan simbol untuk diagram alir

b.  Pembuatan bagan alir
Dalam membuat bagan alir digunakan symbol bagan alir, garisan aliran dan variasi yang tepat. Penggunaan symbol pada bagan alir untuk mewakili fungsi-fungsi informasi atau jenis lain dari sistem. Arah aliran direpresentasikan dengan garis yang ditarik diantara symbol. Arah normal dari aliran adalah dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.  Jika  garis aliran terputus karena keterbatasan halaman, symbol penghubung harus digunakan untuk menunjukkan keterputusan tsb. Jika aliran dua arah, dapat ditunjukkan dengan garis tunggal atau ganda, tetapi anak panah harus digunakan untuk menunjukkan arah aliran normal dan arah sebaliknya. Pada gambar 2.5 berikut menunjukkan bentuk bagan alir tentang penyerahan/pelunasan dari pelanggan.
Gambar 2.5: Bagan alir tentang tahapan penyerahan dari pelanggan


c.  Pengelompokan bagan alir
Bagan alir dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu sbb:
1)  Bagan alir sistem, yaitu bagan yang menunjukkan gambaran diagram arus data melalui serangkaian operasional dalam sistem pemrosesan data otomatis. Bagan ini menjelaskan bagaimana data diambil dan ditempatkan dalam sistem, bagaimana proses lanjutan yang terjadi pada data dan output sistem. Aliran pemrosesan digambarkan dengan symbol-simbol yang dihubungkan dengan garis alir. Simbol yang digunakan berupa garis lurus berbentuk tanda panah.






Gambar 2.6: Bagan alir sistem

2)  Bagan alir dokumen, yaitu diagram yang menggambarkan arus dokumen melalui berbaai departemen dan fungsi dalam sebuah organisasi. Bagan alir dokumen, khususnya berguna untuk menganalisis kelengkapan prosedur pengendalian didalam suatu sistem, seperti pemeriksaan internal dan pemisahan fungsi. Bagan alir dokumen serupa dalam hal format dengan bagan alir analitis, tetapi lebih memuat sedikit rincian mengenai fungsi pemrosesan dari setiap entitas yang digambarkan dalam bagan. Simbol yang digunakan dalam bagan ini adalah symbol yang menjelaskan aliran dokumen.



Gambar 2.7: Bagan alir dokumen

3)  Bagan alir program, menunjukkan proses penjelasan yang dibutuhkan oleh auditor memperjelas proses yang dituangkan pada bagan alir sistem. Bagan alir dokumen merupakan bagan  pelengkap dari bagan alir sistem, bagan ini mendukung dan mendeskripsikan logika yang dibuat pada bagan alir sistem.

 
Gambar 2.8: Hubungan antara bagan alir program dan bagan alir sistem

d.  Langkah-langkah mempersiapkan bagan alir (flowchart) sbb:
1)  Perhatikan karakteristik setiap bagian dalam organisasi maupun pihak-pihak luar yang terkait
2)  Cantumkan nama tiap-tiap departemen pada kolom yang sudah disediakan
3)  Buatlah desain bagan alir secara vertical dan horizontal, dengan memulai dari atas diteruskan kearah bawah dan dari kiri ke kanan
4)  Beri awalan dan akhiran yang jelas untuk bagan alir
5)  Gunakan software computer untuk menggambar symbol-simbol yang digunakan serta lengkapi dengan nama yang jelas
6)  Gunakan tanda-tanda yang jelas, misalnya nomor file, garis lurus  diakhiri dengan kepala panah, konektor untuk garis yang bersimpang


BAB IV
PENUTUP

A.      Sesimpulan
Seorang analis sistem harus memiliki bekal teknik pendokumentasian yang baik. Oleh karena itu, harus memahami teknik-teknik dalam mendokumentasikan dan memahami apa saja yang harus dikuasainya. Dengan gambaran grafis tsb, auditor akan mudah melihat kelemahan dan kekuatan pengendalian suatu perusahaan. Teknik dokumentasi yang populer digunakan adalah diagram arus data dan bagan alir yang terdiri atas bagan alir dokumen, bagan alir sistem dan bagan alir program. Alat pendokumentasian tsb dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap mengenai komponen dan interaksi sistem.

B.       Kritik dan Saran
Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat. Sehinngga akuntan dan audit harus sama-sama mempunyai kemampuan khusus. Analisis Sistem harusnya melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian   fakta. Sehingga teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan.
Hendaknya setiap profesi memiliki keterampilan dan kemampuan di bidangnya agar pada saat pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan yang fatal. Untuk itu penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.









DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H & Williams Hopwood. 1993. Accounting Information Systems, Fifth Edition. Printice-Hall Inc. A Simon & Schuster Comp, New Jersey.

Mardi, Dr, M.Si. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia .

Sumber Internet.
http://www.novapdf.com Dr. H. Anjar Wibisono, SE,MM,Ak | Sistem Informasi Akuntansi (3 November 2016)
(5 November 2016)

(6 November 2016)

(6 November 2016)