TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas
Mata Kulia Sistem Informasi
Akuntansi
Disusun Oleh :
Ade
Qomaruzzaman (113080098)
Yuyun
Wahyuni (113080108)
Sari
(113080115)
Kelas/Semester : 4D/VII
Prodi : Pendidikan Ekonomi
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SWADAYA
GUNUNG JATI
Jalan
Perjuangan No. 1 Telp. (0231) 482115 Cirebon
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
menganalisis dan merancang suatu sistem informasi akuntansi, analisis sistem
akan dihadapkan pada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan
informasi oleh berbagai pihak. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, seorang
analis sistem harus memiliki bekal teknik pendokumentasian yang baik. Teknik
tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis setiap permasalahan yang
dihadapi.
Dalam Statement of Auditting Standard (SAS) 55, Consideration of the Internal Control Structure in a Financial
Statement Audit mensyaratkan auditor independen memiliki pemahaman atas
sistem pengendalian internal perusahaan sebelum melakukan audit (Romney, 2005).
Atas alasan tersebut, para auditor sistem direkomendasikan untuk menggunakan
bagan alir ketika mendokumentasikan sebuah sistem yang komplek dan rumit.
Dengan gambaran tersebut, auditor sistem akan mudah melihat kelemahan dan
kekuatan pengendalian suatu perusahaan.
B.
Tujuan
Pelaksanaan Kegiatan
Tujuan umum pembuatan makalah ini
adalah untuk melatih mahasiswa agar memiiki wawasan dan pengetahuan yang luas
mengenai teknik dan dokumentasi sistem dalam SIA, adapun tujuan khusus
diantaranya.
1.
Menyelesaikan tugas mata kulia SIA
- Memahami pengertian teknik dan dokumentasi sistem
- Memahami alat dokumentasi akuntansi
- Memahami kemampuan yang harus dimiliki seorang auditor dalam mengelola data
C. Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya.
1.
Untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa tentang
teknik dan dokumentasi sistem akuntansi
2.
Untuk mengembangkan bakat dan potensi mahasiswa
Untuk bekal ilmu pengetahuan ketika
bekerja di suatu perusahaan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur hanyalah kepada Allah
SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Teknik dan Dokumentasi Sistem”. Penyusunan makalah ini
dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kulia Sistem Informasi Akuntansi
(SIA).
Terselanggaranya kegiatan ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak berupa saran, ide, kritik, dan solusi
terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1. Prof.
Dr. H. Abdul Razak, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2. Enceng
Yana, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Program studi Pendidikan Ekonomi FKIP
Universitas Swadaya Gunung Jati
3. Moh.
Joharudin, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Mata Kulia Sistem Informasi Akuntansi
(SIA).
4. Ibu,
ayah, dan kakak tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
5. Teman-teman
kelas 4 C dan D yang memberikan dukungan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Demikian penulis memohon maaf atas kesalahan dan
kekurangan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penulis khususnya.
Cirebon, November 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR DAN
DIAGRAM........................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................................... 1
B. Tujuan
Pelaksanaan
Kegiatan.............................................................................. 1
C. Manfaat
Kegiatan................................................................................................. 1
BAB
II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Sistem dan Teknik
Sistem.................................................................. 2
B. Pengertian
Dokumentasi...................................................................................... 3
C. Pengertian
Teknik Dokumentasi
Sistem.............................................................. 3
BAB
III PEMBAHASAN
A. Alat
Dokumentasi Akuntansi............................................................................... 5
1.
Diagram Arus
Data....................................................................................... 5
2. Bagan
Alir...................................................................................................... 9
BAB
IV PENUTUP
A. Simpulan
............................................................................................................. 15
B. Kritik
dan Saran................................................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... 16
DAFTAR GAMBAR DAN
DIAGRAM
1. Gambar
2.1: Simbol diagram arus data................................................................ 5
2. Gambar
2.2: Diagram arus data proses penerimaan dari pelanggan.................... 6
3. Gambar
2.3: Diagram konteks (context diagram)
pemprosesan penjualan......... 8
4. Gambar
2.4: Penggunaan simbol untuk diagram
alir........................................... 10
5. Gambar
2.5: Bagan alir tentang tahapan penyerahan dari pelanggan.................. 11
6. Gambar
2.6: Bagan alir
sistem............................................................................. 12
7. Gambar
2.7: Bagan Alir
Dokumen...................................................................... 13
8. Gambar
2.8: Hubungan antara bagan alir program dan bagan alir sistem........... 14
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian
Sistem dan Teknik Sistem
Sistem berasal
dari bahasa Latin (Systema) dan
bahasa Yunani (Sustema), artinya
suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana sering kali
menggunakan suatu model matematika.
Menurut Hall
(2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan
yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M. J Alexander (2001),
Suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik
maupun bukan fisik, yang menunjukan suatu kumpulansaling berhubungan di
antaranya dan berinteraksi bersama menuju suatu atau akhir dari sistem.
Jadi, sistem adalah
sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani
sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Teknik (bahasa Melayu:
kejuruteraan)
atau rekayasa (bahasa Inggris:
engineering) adalah penerapan ilmu
dan teknologi
untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan,
matematika
dan pengalaman
praktis yang diterapkan untuk mendesain
objek
atau proses
yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur
(sarjana teknik).
Menurut
sejarahnya, banyak para ahli yang meyakini kemampuan teknik manusia sudah
tertanam secara natural. Hal ini ditandai dengan kemampuan manusia purba untuk
membuat peralatan peralatan dari batu. Dengan kata lain teknik pada mulanya
didasari dengan trial and error untuk menciptakan alat untuk mempermudah
kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan
mulai berkembang, dan mulai mengubah cara pandang manusia terhadap bagaimana
alam bekerja. Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang kemudian mengubah cara
teknik bekerja hingga seperti sekarang ini. Orang tidak lagi begitu
mengandalkan trial and error dalam menciptakan atau mendesain peralatan,
melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam mendesain.
Pengertian
dan Pengguna Teknik Sistem
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam
menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang
berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para
personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga
digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi
perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
Teknik-teknik sistem adalah : alat-alat yang digunakan
dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan
antara subsistem yamg berkaitan.
B.
Pengertian
Dokumentasi
Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart},
diagram, dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem
bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana data dimasukkan (data entry), diproses, disimpan, menghasilkan
informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.
Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan
sebuah sistem adalah diagram, bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya
untuk mewakili informasi. Alat-alat tersebut kemudian dilengkapi dengan
deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen dan
interaksi sistem.
C.
Pengertian
Teknik Dokumentasi Sistem
Adakalanya deskripsi tertulis sebuah
sistem sulit dimengerti. Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah image visual dapat
menjelaskan sebuah informasi sistem lebih efektif dan efisien dari sekedar
kalimat penjelasan. Dokumentasi sistem dapat digunakan secara rutin sebagai
desainer dan auditor sistem oleh tenaga akuntansi. Para tenaga akuntansi harus
memiliki keahlian dan kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam bentuk
grafis.
Dalam menganalisis sebuah sistem,
digunakan desain dan teknik dokumentasi sistem, serta hal lain yang terkait
dengan sistem itu sendiri. Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir
(flowchart), diagram dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana
sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, dimana,
mengapa dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan
informasi, serta bagaimana pengendalian sistem. Salah satu alat yang sering digunakan
untuk mendokumentasikan sistem adalah: diagram arus data dan bagan alir (bagan
alir dokumen, bagan alir sistem, bagan alir program). Alat ini dilengkapi
dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap mengenai komponen
dan interaksi sistem.
Peranan teknik pendokumentasian
sebenarnya tergantung dari jenis pekerjaan, teknik pendokumentasian memiliki
peranan penting dalam hal berikut ini.
1. Sebuah
sistem beroperasi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia
2. Dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dokumentasi sistem pengendalian internal
dan dapat menentapkan apakah sistem tsb memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Sebuah
sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem tsb dapat secara mudah dimengerti
prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan sistem baru harus
menunjukkan sistem pengendalian internalnya.
Ada beberapa
alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
- Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
- Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah
a.
Analis
sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah
berjalan), dan
b.
Auditor
(baik auditor internal maupun auditor eksternal).
Auditor laporan keuangan hanya dapat
melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya
(yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Alat
Dokumentasi Akuntansi
1.
Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Diagram arus data menggunakan symbol
untuk menandakan sebuah proses, sumber data dan entitas dalam sebuah sistem.
Pemakai utamanya adalah analis sistem dan perancang sistem. Diagram arus data digunakan oleh
analis sistem untuk mendokumentasikan perancangan logis sistem guna membantu
pengguna memahami proses kerja sistem. Penggunaan diagram arus data bertujuan untuk memisahkan secara
jelas proses logis dari sistem analis dari proses fisik perancangan sistem.
a. Elemen-elemen dalam diagram arus data
Diagram arus data disusun berdasarkan
beberapa indicator dasar, yaitu: sumber dari tujuan data, arus data, proses,
tempat penyimpanan data dan kamus data. Kelima elemen ini dikombinasikan guna
memperlihatkan bagaimana data diproses. Pembuat diagram arus data selalu
menggunakan symbol-simbol yang mudah dimengerti oleh pengguna sistem, biasanya
symbol yang digunakan adalah sbb.
Gambar 2.1: Simbol diagram arus
data
1) Sumber
dan tujuan data. Penggunaan symbol pada sumber dan tujuan data yang digunakan
pada diagram arus data merupakan gambaran sebuah institusi perusahaan maupun
orang personal yang menggunakan
informasi dari sistem tsb. Pada dasarnya, sumber dan tujuan tsb disebut sebagai
entitas, sumber dan tujuan data tsb dinotasikan dengan kotak persegi empat.
2) Arus data (data flow), pergerakan
data menggambarkan aliran data melalui pemrosesan, file data dan entitas data.
Pergerakan data melalui file data dan entitas data akan mengalir melalui
tahapan pemrosesan data sesuai dengan modul yang tersedia. Untuk menggambarkan
aliran data tsb, ditunjukkan dengan garis lurus atau melengkung dengan tanda
panah.
Pada gambar 2.2 diatas menjelaskan
penerimaan pembayaran dari konsumen dalam bentuk pembayaran uang dan pengiriman
ke sistem piutang agar terjadi pembaharuan pencatatan saldo piutang, pembayaran
dalam bentuk tunai dikirim ke bank perusahaan untuk dicatat sebagai setoran ke
bank. Aliran lain adalah melalui sistem untuk mencatat perubahan saldo piutang
pada sistem. Departemen kredit akan melakukan pembaharuan saldo piutang atas nama pelanggan yang telah menyerahkan
sejumlah uang berdasarkan informasi piutang yang diterima dari sistem.
3). Proses. Kegiatan proses pada sistem
adalah kegiatan mentransformasikan data keuangan yang diterima. Pada gambar
diatas, sistem memproses penerimaan pembayaran dari pelanggan. Pada tahap ini,
ada dua kejadian, yaitu proses penyetoran uang ke bank berbentuk slip cek,
bukti setoran dan data pengiriman uang ke sistem yang diolah dan diperbaharui
pada buku piutang berdasarkan bukti setoran ke bank dan pada tahap ini,
selanjutnya dokumen piutang akan dikirim ke departemen kredit untuk diarsipkan
sesuai tanggal kejadian.
2)
Tempat penyimpanan data. Pada sistem
dikenal dengan data store atau tempat penyimpanan data, tempat penyimpanan data
ini berfungsi menyimpan data yang disimpan berdasarkan sementara. Data yang
disimpan harus diberi label yang jelas dan tempat penyimpanan data ini tidak
bisa dilihat secara fisik, karena berbentuk perangkat lunak.
5)
Kamus data. Kamus data (data dictionary) menggambarkan deskripsi semua
elemen data, penyimpanan dan arus data pada sebuah sistem. Adakalanya kamus
data ini berbentuk sebuah salinan utama (master copy) dari kamus data untuk
menunjukkan konsistensi dan akurasi dalam pengembangan sistem informasi yang
tersedia.
b.
Diagram arus data ke dalam subsistem
Untuk memudahkan penafsiran diagram arus
data, terutama pada gambaran yang lebih detil dan rinci, biasanya diagram arus
data ini dipecah-pecah kedalam subbagian yang lebih kecil, ini dilakukan untuk
mengantisipasi jika gambar membutuhkan tingkatan yang lebih rinci.
Untuk menjelaskan kepada pembaca, sistem
diagram arus data diawali dengan menampilkan diagram konteks (context diagram)
yang bertujuan menjelaskan gambaran ringkas tentang sistem tsb. Diagram ini
menjelaskan sistem pemroses data dan entitas eksternal yang menjelaskan arah
dan tujuan sebuah proses sistem.
Gambar 2.3: Diagram konteks (context diagram) pemprosesan penjualan
Gambar 2.3 diatas menunjukkan bahwa
sistem pemrosesan penjualan dimulai dari penerimaan pesanan pelanggan, bagian
kredit akan memverifikasi kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan,
departemen penjualan mengirim surat pengeluaran barang ke departemen gudang,
departemen pengiriman menerima barang dan slip pengepakan dan dokumen
pengiriman, sedangkan departemen pengendalian persediaan menerima dokumen
pengeluaran barang dari departemen penjualan. Dalam sistem pesanan penjualan,
departemen pengeluaran barang dari departemen penjualan. Dalam sistem pesanan
penjualan, departemen penagihan berperan mendistribusikan ke berbagai
departemen, diantaranya ke departemen piutang dagang dalam bentuk salinan buku
besar dan departemen buku besar.
c.
Menggambar diagram arus data
Menggambar diagram arus data dapat
dimulai dengan menggunakan empat symbol dasar bagan alir, symbol diagram
arus data memiliki makna dan tujuan yang
penting, yaitu sebagai proses penekanan terdapatnya analisis aliran data dan
penekanan terhadap pendekatan logika dalam merancang sistem dari tampilan
fisik.
Beberapa pedoman yang perlu diperhatikan
dalam membuat diagram arus data adalah; perancang sistem memahami terlebih
dahulu sistemnya sebelum membuat bagan alir, tentukan sub-sub yang akan menjadi
entitas, awali dengan membuat diagram konteks, lakukan pengidentifikasian arus
data, apa saja yang menjadi kelompok arus data, identifikasi kegiatan
transformasinya, pelajari seluruh dokumen atau tempat penyimpanan data dan
pelajari sumber dan tujuan data, tandai
setiap langkah proses kerja dan lengkapi dengan notasi yang jelas (terutama
pada sub-sub bagian) guna memudahkan penelusuran kejadian.
2.
Bagan Alir (Flow Chart)
Bagan alir (flowchart) merupakan
kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan
operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan metode teknik analisis
yang dipergunakan untuk mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi
secara jelas, ringkas dan logis. Sebuah bagan alir akan representasikan
grafikal pada suatu sistem yang menggambarkan terjadinya relasi fisik antara
entitas kuncinya. Auditor, analis sistem, perancang sistem dan pemrogram,
merupakan orang-orang yang paling mengenal notasi ini.
a.
Simbol bagan alir
Notasi yang digunakan untuk membuat
bagan alir dapat dibagi menjadi kelompok berikut.
1)
Simbol masukan/keluaran merupakan media yang memberikan input untuk
pemrosesan output dari suatu sistem.
2)
Simbol pemrosesan merupakan media yang dipergunakan untuk memproses data
atau menunjukkan kapan proses dilakukan secara manual.
3)
Simbol penyimpanan (storage symbols) media ini berfungsi sebagai tepat
menyimpan data yang sementara waktu menunggu diproses oleh sistem.
4) Simbol arus dan lain-lain menunjukkan arus
data dan barang mengalir, media ini menjelaskan awal atau akhir sebuah sistem,
bagaimana membuat keputusan dan komentar yang dibutuhkan.
Gambar
2.4: Penggunaan simbol untuk diagram alir
b.
Pembuatan bagan alir
Dalam membuat bagan alir digunakan
symbol bagan alir, garisan aliran dan variasi yang tepat. Penggunaan symbol
pada bagan alir untuk mewakili fungsi-fungsi informasi atau jenis lain dari
sistem. Arah aliran direpresentasikan dengan garis yang ditarik diantara
symbol. Arah normal dari aliran adalah dari kiri ke kanan dan dari atas ke
bawah. Jika garis aliran terputus karena keterbatasan
halaman, symbol penghubung harus digunakan untuk menunjukkan keterputusan tsb.
Jika aliran dua arah, dapat ditunjukkan dengan garis tunggal atau ganda, tetapi
anak panah harus digunakan untuk menunjukkan arah aliran normal dan arah
sebaliknya. Pada gambar 2.5 berikut menunjukkan bentuk bagan alir tentang
penyerahan/pelunasan dari pelanggan.
Gambar 2.5: Bagan alir tentang tahapan
penyerahan dari pelanggan
c.
Pengelompokan bagan alir
Bagan alir dikelompokkan menjadi tiga
bagian, yaitu sbb:
1)
Bagan alir sistem, yaitu bagan yang menunjukkan gambaran diagram arus data
melalui serangkaian operasional dalam sistem pemrosesan data otomatis. Bagan
ini menjelaskan bagaimana data diambil dan ditempatkan dalam sistem, bagaimana
proses lanjutan yang terjadi pada data dan output sistem. Aliran pemrosesan
digambarkan dengan symbol-simbol yang dihubungkan dengan garis alir. Simbol yang
digunakan berupa garis lurus berbentuk tanda panah.
Gambar 2.6: Bagan alir sistem
2)
Bagan alir dokumen, yaitu diagram yang menggambarkan arus dokumen
melalui berbaai departemen dan fungsi dalam sebuah organisasi. Bagan alir
dokumen, khususnya berguna untuk menganalisis kelengkapan prosedur pengendalian
didalam suatu sistem, seperti pemeriksaan internal dan pemisahan fungsi. Bagan
alir dokumen serupa dalam hal format dengan bagan alir analitis, tetapi lebih
memuat sedikit rincian mengenai fungsi pemrosesan dari setiap entitas yang
digambarkan dalam bagan. Simbol yang digunakan dalam bagan ini adalah symbol
yang menjelaskan aliran dokumen.
Gambar 2.7: Bagan alir dokumen
3)
Bagan alir program, menunjukkan proses penjelasan yang dibutuhkan oleh
auditor memperjelas proses yang dituangkan pada bagan alir sistem. Bagan alir
dokumen merupakan bagan pelengkap dari
bagan alir sistem, bagan ini mendukung dan mendeskripsikan logika yang dibuat
pada bagan alir sistem.
Gambar 2.8: Hubungan antara bagan
alir program dan bagan alir sistem
d.
Langkah-langkah mempersiapkan bagan alir (flowchart) sbb:
1)
Perhatikan karakteristik setiap bagian dalam organisasi maupun
pihak-pihak luar yang terkait
2)
Cantumkan nama tiap-tiap departemen pada kolom yang sudah disediakan
3)
Buatlah desain bagan alir secara vertical dan horizontal, dengan memulai
dari atas diteruskan kearah bawah dan dari kiri ke kanan
4)
Beri awalan dan akhiran yang jelas untuk bagan alir
5)
Gunakan software computer untuk menggambar symbol-simbol yang digunakan
serta lengkapi dengan nama yang jelas
6)
Gunakan tanda-tanda yang jelas, misalnya nomor file, garis lurus diakhiri dengan kepala panah, konektor untuk
garis yang bersimpang
BAB IV
PENUTUP
A.
Sesimpulan
Seorang analis sistem harus memiliki
bekal teknik pendokumentasian yang baik. Oleh karena itu, harus memahami
teknik-teknik dalam mendokumentasikan dan memahami apa saja yang harus
dikuasainya. Dengan gambaran grafis tsb, auditor akan mudah melihat kelemahan
dan kekuatan pengendalian suatu perusahaan. Teknik dokumentasi yang populer
digunakan adalah diagram arus data dan bagan alir yang terdiri atas bagan alir
dokumen, bagan alir sistem dan bagan alir program. Alat pendokumentasian tsb
dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap mengenai
komponen dan interaksi sistem.
B.
Kritik
dan Saran
Implementasi
sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat.
Sehinngga akuntan dan audit harus sama-sama mempunyai kemampuan khusus. Analisis
Sistem harusnya melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta.
Sehingga teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi dapat digunakan
oleh pihak yang berkepentingan.
Hendaknya
setiap profesi memiliki keterampilan dan kemampuan di bidangnya agar pada saat
pelaksanaannya tidak terjadi kesalahan yang fatal. Untuk itu penulis menyadari
banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H & Williams Hopwood.
1993. Accounting Information Systems, Fifth Edition. Printice-Hall Inc. A Simon
& Schuster Comp, New Jersey.
Mardi, Dr, M.Si. 2011. Sistem Informasi
Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia .
Sumber Internet.
http://www.novapdf.com
Dr. H. Anjar Wibisono, SE,MM,Ak | Sistem Informasi Akuntansi (3 November 2016)
(5 November 2016)
(6 November 2016)
(6 November 2016)