Senin, 26 Desember 2016

Tugas Kelompok1 Bab 3 (Diagram Arus Data)


BAB III
PEMBAHASAN

A.      Alat Dokumentasi Akuntansi
1.  Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Diagram arus data menggunakan symbol untuk menandakan sebuah proses, sumber data dan entitas dalam sebuah sistem. Pemakai utamanya adalah analis sistem dan perancang  sistem. Diagram arus data digunakan oleh analis sistem untuk mendokumentasikan perancangan logis sistem guna membantu pengguna memahami proses kerja sistem. Penggunaan diagram  arus data bertujuan untuk memisahkan secara jelas proses logis dari sistem analis dari proses fisik perancangan sistem.

a.  Elemen-elemen dalam diagram arus data
Diagram arus data disusun berdasarkan beberapa indicator dasar, yaitu: sumber dari tujuan data, arus data, proses, tempat penyimpanan data dan kamus data. Kelima elemen ini dikombinasikan guna memperlihatkan bagaimana data diproses. Pembuat diagram arus data selalu menggunakan symbol-simbol yang mudah dimengerti oleh pengguna sistem, biasanya symbol yang digunakan adalah sbb.
 
Gambar 2.1: Simbol diagram arus data
1)      Sumber dan tujuan data. Penggunaan symbol pada sumber dan tujuan data yang digunakan pada diagram arus data merupakan gambaran sebuah institusi perusahaan maupun orang  personal yang menggunakan informasi dari sistem tsb. Pada dasarnya, sumber dan tujuan tsb disebut sebagai entitas, sumber dan tujuan data tsb dinotasikan dengan kotak persegi empat.

2) Arus data (data flow), pergerakan data menggambarkan aliran data melalui pemrosesan, file data dan entitas data. Pergerakan data melalui file data dan entitas data akan mengalir melalui tahapan pemrosesan data sesuai dengan modul yang tersedia. Untuk menggambarkan aliran data tsb, ditunjukkan dengan garis lurus atau melengkung dengan tanda panah.


Pada gambar 2.2 diatas menjelaskan penerimaan pembayaran dari konsumen dalam bentuk pembayaran uang dan pengiriman ke sistem piutang agar terjadi pembaharuan pencatatan saldo piutang, pembayaran dalam bentuk tunai dikirim ke bank perusahaan untuk dicatat sebagai setoran ke bank. Aliran lain adalah melalui sistem untuk mencatat perubahan saldo piutang pada sistem. Departemen kredit akan melakukan pembaharuan saldo piutang  atas nama pelanggan yang telah menyerahkan sejumlah uang berdasarkan informasi piutang yang diterima dari sistem.

3). Proses. Kegiatan proses pada sistem adalah kegiatan mentransformasikan data keuangan yang diterima. Pada gambar diatas, sistem memproses penerimaan pembayaran dari pelanggan. Pada tahap ini, ada dua kejadian, yaitu proses penyetoran uang ke bank berbentuk slip cek, bukti setoran dan data pengiriman uang ke sistem yang diolah dan diperbaharui pada buku piutang berdasarkan bukti setoran ke bank dan pada tahap ini, selanjutnya dokumen piutang akan dikirim ke departemen kredit untuk diarsipkan sesuai tanggal kejadian.

2)        Tempat penyimpanan data. Pada sistem dikenal dengan data store atau tempat penyimpanan data, tempat penyimpanan data ini berfungsi menyimpan data yang disimpan berdasarkan sementara. Data yang disimpan harus diberi label yang jelas dan tempat penyimpanan data ini tidak bisa dilihat secara fisik, karena berbentuk perangkat lunak.

5)  Kamus data. Kamus data (data dictionary) menggambarkan deskripsi semua elemen data, penyimpanan dan arus data pada sebuah sistem. Adakalanya kamus data ini berbentuk sebuah salinan utama (master copy) dari kamus data untuk menunjukkan konsistensi dan akurasi dalam pengembangan sistem informasi yang tersedia.

b.  Diagram arus data ke dalam subsistem
Untuk memudahkan penafsiran diagram arus data, terutama pada gambaran yang lebih detil dan rinci, biasanya diagram arus data ini dipecah-pecah kedalam subbagian yang lebih kecil, ini dilakukan untuk mengantisipasi jika gambar membutuhkan tingkatan yang lebih rinci.
Untuk menjelaskan kepada pembaca, sistem diagram arus data diawali dengan menampilkan diagram konteks (context diagram) yang bertujuan menjelaskan gambaran ringkas tentang sistem tsb. Diagram ini menjelaskan sistem pemroses data dan entitas eksternal yang menjelaskan arah dan tujuan sebuah proses sistem.
Gambar 2.3: Diagram konteks (context diagram) pemprosesan penjualan


Gambar 2.3 diatas menunjukkan bahwa sistem pemrosesan penjualan dimulai dari penerimaan pesanan pelanggan, bagian kredit akan memverifikasi kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan, departemen penjualan mengirim surat pengeluaran barang ke departemen gudang, departemen pengiriman menerima barang dan slip pengepakan dan dokumen pengiriman, sedangkan departemen pengendalian persediaan menerima dokumen pengeluaran barang dari departemen penjualan. Dalam sistem pesanan penjualan, departemen pengeluaran barang dari departemen penjualan. Dalam sistem pesanan penjualan, departemen penagihan berperan mendistribusikan ke berbagai departemen, diantaranya ke departemen piutang dagang dalam bentuk salinan buku besar dan departemen buku besar. 



c.  Menggambar diagram arus data
Menggambar diagram arus data dapat dimulai dengan menggunakan empat symbol dasar bagan alir, symbol diagram arus  data memiliki makna dan tujuan yang penting, yaitu sebagai proses penekanan terdapatnya analisis aliran data dan penekanan terhadap pendekatan logika dalam merancang sistem dari tampilan fisik.
Beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram arus data adalah; perancang sistem memahami terlebih dahulu sistemnya sebelum membuat bagan alir, tentukan sub-sub yang akan menjadi entitas, awali dengan membuat diagram konteks, lakukan pengidentifikasian arus data, apa saja yang menjadi kelompok arus data, identifikasi kegiatan transformasinya, pelajari seluruh dokumen atau tempat penyimpanan data dan pelajari sumber dan tujuan data,  tandai setiap langkah proses kerja dan lengkapi dengan notasi yang jelas (terutama pada sub-sub bagian) guna memudahkan penelusuran kejadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar