BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian
Sistem dan Teknik Sistem
Sistem berasal
dari bahasa Latin (Systema) dan
bahasa Yunani (Sustema), artinya
suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana sering kali
menggunakan suatu model matematika.
Menurut Hall
(2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan
yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M. J Alexander (2001),
Suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik
maupun bukan fisik, yang menunjukan suatu kumpulansaling berhubungan di
antaranya dan berinteraksi bersama menuju suatu atau akhir dari sistem.
Jadi, sistem adalah
sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani
sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Teknik (bahasa Melayu:
kejuruteraan)
atau rekayasa (bahasa Inggris:
engineering) adalah penerapan ilmu
dan teknologi
untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan,
matematika
dan pengalaman
praktis yang diterapkan untuk mendesain
objek
atau proses
yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur
(sarjana teknik).
Menurut
sejarahnya, banyak para ahli yang meyakini kemampuan teknik manusia sudah
tertanam secara natural. Hal ini ditandai dengan kemampuan manusia purba untuk
membuat peralatan peralatan dari batu. Dengan kata lain teknik pada mulanya
didasari dengan trial and error untuk menciptakan alat untuk mempermudah
kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan
mulai berkembang, dan mulai mengubah cara pandang manusia terhadap bagaimana
alam bekerja. Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang kemudian mengubah cara
teknik bekerja hingga seperti sekarang ini. Orang tidak lagi begitu
mengandalkan trial and error dalam menciptakan atau mendesain peralatan,
melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam mendesain.
Pengertian
dan Pengguna Teknik Sistem
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam
menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang
berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan juga para
personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga
digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi
perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan
Teknik-teknik sistem adalah : alat-alat yang digunakan
dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan hubungan
antara subsistem yamg berkaitan.
B.
Pengertian
Dokumentasi
Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart},
diagram, dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem
bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana data dimasukkan (data entry), diproses, disimpan, menghasilkan
informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.
Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan
sebuah sistem adalah diagram, bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya
untuk mewakili informasi. Alat-alat tersebut kemudian dilengkapi dengan
deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen dan
interaksi sistem.
C.
Pengertian
Teknik Dokumentasi Sistem
Adakalanya deskripsi tertulis sebuah
sistem sulit dimengerti. Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah image visual dapat
menjelaskan sebuah informasi sistem lebih efektif dan efisien dari sekedar
kalimat penjelasan. Dokumentasi sistem dapat digunakan secara rutin sebagai
desainer dan auditor sistem oleh tenaga akuntansi. Para tenaga akuntansi harus
memiliki keahlian dan kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam bentuk
grafis.
Dalam menganalisis sebuah sistem,
digunakan desain dan teknik dokumentasi sistem, serta hal lain yang terkait
dengan sistem itu sendiri. Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir
(flowchart), diagram dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana
sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, dimana,
mengapa dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan
informasi, serta bagaimana pengendalian sistem. Salah satu alat yang sering digunakan
untuk mendokumentasikan sistem adalah: diagram arus data dan bagan alir (bagan
alir dokumen, bagan alir sistem, bagan alir program). Alat ini dilengkapi
dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap mengenai komponen
dan interaksi sistem.
Peranan teknik pendokumentasian
sebenarnya tergantung dari jenis pekerjaan, teknik pendokumentasian memiliki
peranan penting dalam hal berikut ini.
1. Sebuah
sistem beroperasi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia
2. Dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dokumentasi sistem pengendalian internal
dan dapat menentapkan apakah sistem tsb memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Sebuah
sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem tsb dapat secara mudah dimengerti
prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan sistem baru harus
menunjukkan sistem pengendalian internalnya.
Ada beberapa
alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan.
- Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
- Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah
a.
Analis
sistem (pada saat si analis sedang menegvaluasi sistem lama yang sudah
berjalan), dan
b.
Auditor
(baik auditor internal maupun auditor eksternal).
Auditor laporan keuangan hanya dapat
melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya
(yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang memang andal).
bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar